Mekanisme Harga, Sistem Ruang
lingkup Ilmu Ekonomi ( Masalah Pokok Ekonomi & Pengaruh Perekonomian)
RUANG LINGKUP EKONOMI
Dalam kehidupan manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sehari-hari
nya melakukan banyak hal, salah satu nya manusia melakukan tindakan
ekonomi, ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari
aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, ataupun konsumsi
barang yang di butuhkan manusia.
Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
Masalah Ekonomi Bagi Produsen Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan
atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan
masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi
dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi,
konsumsi dan perdagangan. Menentukan barang dan jasa yang harus
diproduksi (what to produce) ,Karena sumber daya terbatas sementara
kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus
menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan
jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan
diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat
diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya
yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Menentukan cara barang
diproduksi (how to produce) Metode produksi atau teknologi mana yang
akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau
teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu
barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu
ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses
produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan,
seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan
finansial, dan sikap mental. Menentukan untuk siapa barang-barang
diproduksi (to whom) , Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi
dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi.
Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak
daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan
bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil
produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti
anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan
jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang
bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu
berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama,
tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah
pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing .
Masalah Ekonomi Bagi Konsumen Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali
dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah
ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka
sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara. Pokok
persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas,
manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka
ragam.
Sistem perekonomian
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah
perekonomian terencana (
planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada
perekonomian pasar (
market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan
sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem
yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor
produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor
produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat
dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak
negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir
abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC
yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya
mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan
dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya
sendiri.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas
menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas
tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau
mixed market economies adalah
gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut
Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar
melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah
Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu
untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (
advertising),
dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana.
Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan
privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan
swasta.
sumber : https://www.google.com